Bebarapa objek wisata yang dapat dikunjungi di Sungai Liat dan sekitarnya:
Ismail Irwanuddin
Sabtu, 22 Juli 2017
Minggu, 19 Maret 2017
Pengendalian K-3 Proyek
Berbagai peralatan digunakan
oleh pekerja pada bidang konstruksi untuk melindungi dari kecelakaan
ataupun bahaya yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan. Peralatan ini
wajib digunakan ketika memasuki suatu lingkungan konstruksi. Pengendalian keselamatan kerja baik bagi
tamu maupun para tenaga kerja proyek biasanya dilakukan oleh team K-3
proyek, agar pekerjaan konstruksi dapat berjalan dengan
lancar. Kesehatan
dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh sebab
itu, perusahaan
kontraktor berkewajiban menyediakan semua peralatan/perlengkapan perlindungan
diri atau PPE (Personel Protective
Equipment).
Minggu, 19 Februari 2017
Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Proyek Konstruksi
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada proyek
konstruksi merupakan perhitungan biaya yang direncanakan yang meliputi upah,
bahan dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi. Perhitungan RAB
sendiri bisa dilakukan secara kasar atau lebih detail yang menggunakan Harga
Satuan Pekerjaan. Beberapa data penting yang biasanya digunakan dalam
perhitungan RAB adalah, gambar rencana, volume tiap-tiap pekerjaan, harga
satuan pekerjaan dan daftar harga bahan bangunan, serta metode kerja yang akan
direncanakan ketika pelaksaaan konstruksi. Biaya pekerjaan tersebut dapat
dihitung dengan mengkalikan volume pekerjaan dengan harga, dan ditambahkan upah
pekerjaan.
Kamis, 19 Januari 2017
Tiga Pihak dalam Proyek Konstruksi
Kegiatan Konstruksi tidak terlepas dari
peran penting tiga pihak, yaitu pemilik (owner), perencana dan pelaksana
(kontraktor). Walaupun ketiganya memiliki peranan dan tanggung jawab sesuai
posisinya masing-masing, namun perlu kerjasama yang baik dari ketiga unsur
tersebut agar proyek konstruksi dapat berjalan optimal.
1. Pemilik
proyek, merupakan pihak yang memberikan pekerjaan kepada penyedia jasa baik
secara langsung ataupun melalui mekanisme lelang dengan imbalan sesuai biaya
pekerjaan tersebut.
2. Konsultan, terbagi menjadi konsultan
perencana dan konsultan pengawas.
- Konsultan perencana, merupakan pihak yang membuat
perencanaan bangunan lengkap untuk proyek konstruksi.
- Konsultan pengawas, merupakan
pihak yang bertugas membantu pengawasan pelaksanaan pekerjaan dalam proyek
konstruksi.
3. Kontraktor, merupakan pihak yang
bertugas sebagai pelaksanaan pekerjaan yang diberi tugas oleh pemilik proyek
baik secara langsung ataupun melalui mekanisme lelang untuk melaksanakan
kegiatan konstruksi.
Rabu, 14 Desember 2016
Beban Gempa untuk Perencanaan Struktur (Berdasarkan SNI 1726:2012)
Wilayah
Indonesia sebagian besarnya merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan gempa
yang tinggi. Terkait dengan kondisi alam ini, diberlakukan suatu pedoman
perencanaan/pelaksanaan sistem struktur yang diharapkan dapat mengantisipasi
beban gempa, yaitu SNI 1726:2012. Standar ini diharapkan menyempurnakan pedoman
sebelumnya yang telah diberlakukan yaitu SNI 1726:2002. Perhitungan beban gempa
dapat dilakukan dengan metode analisis statik equivalen, analisis respon spektrum,
ataupun analisis riwayat waktu (time
history).
Gambar
Grafik Respon Spektrum dan Distribusi Beban Gempa (Fx) tiap Lantai
Selain
menentukan kelas situs, perhitungan percepatan gempa harus terlebih dahulu
menentukan S1, Ss, Fa, dan Fv. Nilai
S1 dan Ss diambil berdasarkan peta gempa, sedangkan nilai
Fa dan Fv diambil berdasarkan tabel koefisien lokasi yang
ada di SNI 1726:2012. Beban gempa selanjutnya dihitung hingga mendapatkan nilai
Fx, nilai Fx tiap lantai inilah yang memiliki nilai berbeda dan didistribusikan
sebagai beban laeral perlantai.
Jumat, 18 November 2016
Pengertian Manajemen Konstruksi
Pada setiap kegiatan konstruksi baik untuk infrastruktur gedung,
jalan dan sebagainya akan sangat memerlukan manajemen konstruksi yang baik.
Secara umum, manjemen konstruksi (contruction management) merupakan cara
agar semua yang terlibat berupa sumber daya dalam suatu proyek yang
melaksanakan kegiatan konstruksi dapat dilaksanakan secara tepat. Sumber daya
tersebut meliputi:
- Manpower, berupa para pegawai dan pekerja proyek.
- Material, berupa pasir, semen, besi tulangan, ataupun material konstruksi lainya.
- Machines, berupa alat berat ataupun mesin-mesin yang digunakan selama proyek konstruksi.
- Money, berupa dana untuk biaya setiap pekerjaan dalam proyek konstruksi.
- Method, berupa metode yang digunakan.
Secara khusus, proyek konstruksi sangat berbeda dengan industri manufaktur misalnya. Sebab setiap proyek konstruksi bersifat unik dan tidak
sama, sehingga proses perencanaan sangat perlu untuk diperhatikan.
Selasa, 11 Oktober 2016
Struktur Beton Bertulang pada Gedung Bertingkat
Beton
Bertulang merupakan material pada struktur gedung yang banyak digunakan selain
material baja. Pada beberapa sistem struktur bahkan menggunakan perpaduan beton
dan baja yang menghasilkan material komposit. Perencanaan gedung bertingkat
biasanya akan sangat memperhitungkan beban lateral yang akan bekerja pada
gedung. Beberapa sistem struktur pun digunakan untuk menahan beban lateral
seperti beban gempa. Sistem struktur yang banyak dijumpai yang menggunakan
beton bertulang adalah Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM), terdiri dari Sistem
Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
(SRPMM), dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Sistem lain adalah
dengan dinding penumpu yang menggunakan dinding geser (shearwall). Adapun di Indonesia, dasar perencanaan beton bertulang
dapat mengacu pada SNI 2847:2013. Sedangkan untuk beban gempa, termasuk juga
mengenai sistem struktur SRPM dan shearwall
dapat mengacu pada SNI 1726:2012. Dengan perencanaan struktur gedung bertingkat
yang baik, diharapkan bangunan yang direncanakan dapat bertahan dan melindungi
para penghuninya dari resiko kerusakan.
Langganan:
Postingan (Atom)